Definisi Dan Penyebab Shingles
Shingles adalah suatu ruam kulit (kudis) yang disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air (chickenpox). Virus yang bertanggung jawab untuk kondisi-kondisi ini disebut Varicella zoster virus (VZV). Setelah seorang individu memdapat cacar air, virus ini hidup dalam sistim syaraf dan tidak pernah dibersihkan secara penuh dari tubuh.
Dibawah keadaan-keadaan tertentu, seperti stres emosional, kekurangan imun (dari AIDS atau kemoterapi), atau dengan kanker, virus aktif kembali menyebabkan shingles. Pada banyak kasus-kasus, bagaimanapun, suatu penyebab pengaktifan kembali dari virus tidak pernah ditemukan. Siapa saja yang telah mendapatkan cacar air berisiko mengembangkan shingles, meskipun itu terjadi paling umum pada orang-orang yang berumur diatas 60 tahun. Telah diperkirakan bahwa sampai dengan 500,000 kasus-kasus shingles terjadi setiap tahun di Amerika.
Virus herpes yang menyebabkan shingles dan cacar air adalah tidak sama dengan virus herpes yang menyebabkan herpes alat kelamin (yang dapat ditularkan secara seksual) dan herpes sakit-sakit mulut. Shingles secara medis diistilahkan Herpes zoster.
Gejala-Gejala Shingles dan Lamanya Shingles
Sebelum suatu ruam terlihat, pasien mungkin mencatat beberapa hari sampai satu minggu sakit terbakar dan kulit yang sensitif. Sebelum ruam terlihat, mungkin sulit untuk menentukan penyebab dari nyeri parah yang seringkali. Shingles mulai sebagai lepuh-lepuh kecil diatas dasar yang merah, dengan lepuh-lepuh baru yang terus menerus terbentuk untuk tiga sampai lima hari. Lepuh-lepuh mengikuti jalan dari syaraf-syaraf individu yang keluar dari sumsum tulang belakang (spinal cord) disebut suatu pola dermatomal. Seluruh jalan dari syaraf mungkin terlibat atau mungkin ada area-area dengan lepuh-lepuh (blisters) dan area-area tanpa blisters. Biasanya, hanya satu tingkat syaraf yang terlibat. Pada suatu kasus yang jarang, lebih dari satu syaraf akan terlibat. Akhirnya, blister-blister meletus, dan areanya mulai mengeluarkan/mengalir. Area-area yang terpengaruh akan kemudian berkerak dan sembuh. Seluruh proses mungkin memakan waktu tiga sampai empat minggu dari mulai sampai selesai. Adakalanya, sakitnya akan hadir namun lepuh-lepuh (blisters) mungkin tidak pernah nampak. Ini dapat menjadi suatu penyebab sakit lokal yang sangat membingungkan.
Apakah Shingles Menular ?
Ya, shingles menular. Shingles dapat disebarkan dari seseorang yang dipengaruhi kepada anak-anak atau dewasa-dewasa yang belum pernah mendapat cacar air. Namun sebagai pengganti mengembangkan shingles, orang-orang ini mengembangkan cacar air. Sekali mereka telah mendapat cacar air, orang-orang tidak dapat memperoleh shingles (atau memperoleh virus) dari orang lain. Sekali terinfeksi, bagaimanapun, orang-orang mempunyai potensi mengembangkan shingles kemudian hari di kehidupannya.
Shingles menular pada orang-orang yang telah tidak mempunyai cacar air sebelumnya, sepanjang ada lepuh-lepuh (blister-blister) baru yang terbentuk dan blister-blister yang lama sembuh. Sekali seluruh blister-blister telah mengerak, virus tidak dapat lagi disebar.
Merawat Shingles Dan Keharusan Mencari Dokter
Ada beberapa perawatan-perawatan yang efektif untuk shingles. Obat-obat yang melawan virus-virus (antivirus), seperti acyclovir (Zovirax), valacyclovir (Valtrex), atau famciclovir (Famvir), dapat mengurangi keparahan dan durasi ruam (kudis) jika dimulai dini (dalam 72 jam dari penampakkan ruam). Tambahan dari obat-obat steroid mungkin mempunyai manfaat yang terbatas pada beberapa kasus-kasus, namun studi-studi telah dengan tidak meyakinkan mengkonfirmasi manfaat dari steroids dalam kombinasi dengan semua obat-obat antivirus. Sebagai tambahan pada obat antivirus, obatobat nyeri mungkin diperlukan untuk mengontrol gejala.
Area yang terpengaruhi harus dipertahankan bersih. Mandi diizinkan, dan areanya dapat dibersihkan dengan sabun dan air. Kompres-kompres dingin dan larutan (lotion) anti gatal, seperti calamine lotion, mungkin juga menyediakan keringanan/pembebasan. Suatu larutan aluminum acetate (larutan Burow atau Domeboro, tersedia di apotek anda) dapat digunakan untuk membantu mengeringkan blister-blister dan keluarannya (oozing).
Komplikasi-Komplikasi Shingles
Umumnya, shingles sembuh dengan baik dan persoalan-persoalan adalah sedikit. Bagaimanapun, adakalanya, blister-blister dapat menjadi terinfeksi dengan bakteri-bakteri, menyebabkan cellulitis, suatu infeksi bakteri dari kulit. Jika ini terjadi, areanya akan menjadi kemerahan, hangat, keras, dan sensitif. Anda mungkin mencatat alur-alur merah terbentuk disekeliling luka. Jika anda mencatat apa saja dari gejala-gejala ini, hubungi dokter anda. Antibiotik-antibiotik dapat digunakan untuk merawat komplikasi-komplikasi ini.
Suatu komplikasi yang lebih mengkhwatirkan terjadi ketika shingles mempengaruhi muka, terutama dahi dan hidung. Pada kasus-kasus ini, adalah mungkin, namun kemungkinannya tidak, bahwa shingles dapat mempengaruhi mata, menjurus pada kehilangan penglihatan. Jika anda mempunyai shingles pada dahi atau hidung anda, mata-mata anda harus dievaluasi oleh seorang dokter.
Mencegah Shingles Dengan Suatu Vaksin
Pada Mei 2006, the U.S. Food and Drug Administration (FDA) menyetujui vaksin pertama untuk shingles dewasa. Vaksin, dikenal sebagai Zostavax, disetujui untuk penggunaan pada dewasa-dewasa yang berumur 60 tahun atau lebih yang telah mempunyai cacar air. Vaksin mengandung suatu dosis pendorong (booster dose) dari vaksin cacar air yang biasanya diberikan pada anak-anak. Tes-tes melalui suatu periode empat tahun awal menunjukan bahwa vaksin secara signifikan mengurangi kejadian shingles pada dewasa-dewasa yang lebih tua ini. Dosis tunggal vaksin ditunjukkan lebih dari 60 persen efektif dalam mengurangi gejala-gejala shingles dan ia mengurangi kejadian postherpetic neuralgia (PHN, lihat bawah) dengan paling sedikit dua pertiganya. Studi-studi sedang berlanjut untuk mengevaluasi keefektifan dari vaksin melalui suatu masa yang lebih panjang.
Orang-orang dengan sistim imun yang melemah yang disebabkan oleh obat-obat penekan imun, perawatan kanker, penyakit HIV, atau transplantasi (pencangkokan) organ harus tidak menerima vaksin karena ia mengandung partikel-partikel virus yang diperlemah yang hidup.
Karena vaksinasi terhadap VZV sekarang direkomendasikan untuk anak-anak, kejadian cacar air telah berkurang, yang diharapkan mengurangi kejadian shingles pada dewasa-dewasa ketika anak-anak ini menjadi dewasa.
Definisi Postherpetic Neuralgia Dan Yang Dapat Dibuat Untuknya
Postherpetic neuralgia adalah sakit yang terlokalisir pada area yang melibatkan shingles yang bertahan/menetap melebihi satu bulan.
Komplikasi yang paling umum dari shingles adalah postherpetic neuralgia. Ini terjadi ketika sakit/nyeri yang berkaitan dengan shingles bertahan melebihi satu bulan, bahkan setelah ruamnya (kudisnya) telah hilang. Ini adalah akibat dari iritasi syaraf-syaraf sensasi oleh virus. Nyeri dapat menjadi berat/parah dan melemahkan dan terjadi terutama pada orang-orang berumur diatas 50 tahun. Ada beberapa bukti bahwa merawat shingles dengan steroids dan agen-agen antivirus dapat mengurangi durasi (lamanya) dan kejadian postherpetic neuralgia. Bagaimanapun, pengurangannya adalah minimal.
Nyeri dari postherpetic neuralgia dapat dikurangi dengan sejumlah obat-obatan. Obat-obat antidepresi Tricyclic (amitriptyline [Elavil] dan lain-lain), begitu juga obat-obat anti-epilepsi (gabapentin [Neurontin], carbamazepine [Tegretol], pregabalin [Lyrica]), telah digunakan untuk menghilagkan nyeri yang berkaitan dengan herpetic neuralgia. Capsaicin cream (Zostrix), suatu derivatif (turunan) dari cabe rawit, dapat digunakan secara topik pada area setelah semua blister-blister telah sembuh, untuk mengurangi nyeri. Lidocaine pain patches (Lidoderm) yang dipakai diatas kulit dapat juga bermanfaat dalam menghilangkan nyeri-nyeri syaraf dengan membius syaraf-syaraf dengan local lidocaine anesthetic. Pilihan-pilihan ini harus didiskusikan dengan dokter anda.
Shingles adalah suatu ruam kulit (kudis) yang disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air (chickenpox). Virus yang bertanggung jawab untuk kondisi-kondisi ini disebut Varicella zoster virus (VZV). Setelah seorang individu memdapat cacar air, virus ini hidup dalam sistim syaraf dan tidak pernah dibersihkan secara penuh dari tubuh.
Dibawah keadaan-keadaan tertentu, seperti stres emosional, kekurangan imun (dari AIDS atau kemoterapi), atau dengan kanker, virus aktif kembali menyebabkan shingles. Pada banyak kasus-kasus, bagaimanapun, suatu penyebab pengaktifan kembali dari virus tidak pernah ditemukan. Siapa saja yang telah mendapatkan cacar air berisiko mengembangkan shingles, meskipun itu terjadi paling umum pada orang-orang yang berumur diatas 60 tahun. Telah diperkirakan bahwa sampai dengan 500,000 kasus-kasus shingles terjadi setiap tahun di Amerika.
Virus herpes yang menyebabkan shingles dan cacar air adalah tidak sama dengan virus herpes yang menyebabkan herpes alat kelamin (yang dapat ditularkan secara seksual) dan herpes sakit-sakit mulut. Shingles secara medis diistilahkan Herpes zoster.
Gejala-Gejala Shingles dan Lamanya Shingles
Sebelum suatu ruam terlihat, pasien mungkin mencatat beberapa hari sampai satu minggu sakit terbakar dan kulit yang sensitif. Sebelum ruam terlihat, mungkin sulit untuk menentukan penyebab dari nyeri parah yang seringkali. Shingles mulai sebagai lepuh-lepuh kecil diatas dasar yang merah, dengan lepuh-lepuh baru yang terus menerus terbentuk untuk tiga sampai lima hari. Lepuh-lepuh mengikuti jalan dari syaraf-syaraf individu yang keluar dari sumsum tulang belakang (spinal cord) disebut suatu pola dermatomal. Seluruh jalan dari syaraf mungkin terlibat atau mungkin ada area-area dengan lepuh-lepuh (blisters) dan area-area tanpa blisters. Biasanya, hanya satu tingkat syaraf yang terlibat. Pada suatu kasus yang jarang, lebih dari satu syaraf akan terlibat. Akhirnya, blister-blister meletus, dan areanya mulai mengeluarkan/mengalir. Area-area yang terpengaruh akan kemudian berkerak dan sembuh. Seluruh proses mungkin memakan waktu tiga sampai empat minggu dari mulai sampai selesai. Adakalanya, sakitnya akan hadir namun lepuh-lepuh (blisters) mungkin tidak pernah nampak. Ini dapat menjadi suatu penyebab sakit lokal yang sangat membingungkan.
Apakah Shingles Menular ?
Ya, shingles menular. Shingles dapat disebarkan dari seseorang yang dipengaruhi kepada anak-anak atau dewasa-dewasa yang belum pernah mendapat cacar air. Namun sebagai pengganti mengembangkan shingles, orang-orang ini mengembangkan cacar air. Sekali mereka telah mendapat cacar air, orang-orang tidak dapat memperoleh shingles (atau memperoleh virus) dari orang lain. Sekali terinfeksi, bagaimanapun, orang-orang mempunyai potensi mengembangkan shingles kemudian hari di kehidupannya.
Shingles menular pada orang-orang yang telah tidak mempunyai cacar air sebelumnya, sepanjang ada lepuh-lepuh (blister-blister) baru yang terbentuk dan blister-blister yang lama sembuh. Sekali seluruh blister-blister telah mengerak, virus tidak dapat lagi disebar.
Merawat Shingles Dan Keharusan Mencari Dokter
Ada beberapa perawatan-perawatan yang efektif untuk shingles. Obat-obat yang melawan virus-virus (antivirus), seperti acyclovir (Zovirax), valacyclovir (Valtrex), atau famciclovir (Famvir), dapat mengurangi keparahan dan durasi ruam (kudis) jika dimulai dini (dalam 72 jam dari penampakkan ruam). Tambahan dari obat-obat steroid mungkin mempunyai manfaat yang terbatas pada beberapa kasus-kasus, namun studi-studi telah dengan tidak meyakinkan mengkonfirmasi manfaat dari steroids dalam kombinasi dengan semua obat-obat antivirus. Sebagai tambahan pada obat antivirus, obatobat nyeri mungkin diperlukan untuk mengontrol gejala.
Area yang terpengaruhi harus dipertahankan bersih. Mandi diizinkan, dan areanya dapat dibersihkan dengan sabun dan air. Kompres-kompres dingin dan larutan (lotion) anti gatal, seperti calamine lotion, mungkin juga menyediakan keringanan/pembebasan. Suatu larutan aluminum acetate (larutan Burow atau Domeboro, tersedia di apotek anda) dapat digunakan untuk membantu mengeringkan blister-blister dan keluarannya (oozing).
Komplikasi-Komplikasi Shingles
Umumnya, shingles sembuh dengan baik dan persoalan-persoalan adalah sedikit. Bagaimanapun, adakalanya, blister-blister dapat menjadi terinfeksi dengan bakteri-bakteri, menyebabkan cellulitis, suatu infeksi bakteri dari kulit. Jika ini terjadi, areanya akan menjadi kemerahan, hangat, keras, dan sensitif. Anda mungkin mencatat alur-alur merah terbentuk disekeliling luka. Jika anda mencatat apa saja dari gejala-gejala ini, hubungi dokter anda. Antibiotik-antibiotik dapat digunakan untuk merawat komplikasi-komplikasi ini.
Suatu komplikasi yang lebih mengkhwatirkan terjadi ketika shingles mempengaruhi muka, terutama dahi dan hidung. Pada kasus-kasus ini, adalah mungkin, namun kemungkinannya tidak, bahwa shingles dapat mempengaruhi mata, menjurus pada kehilangan penglihatan. Jika anda mempunyai shingles pada dahi atau hidung anda, mata-mata anda harus dievaluasi oleh seorang dokter.
Mencegah Shingles Dengan Suatu Vaksin
Pada Mei 2006, the U.S. Food and Drug Administration (FDA) menyetujui vaksin pertama untuk shingles dewasa. Vaksin, dikenal sebagai Zostavax, disetujui untuk penggunaan pada dewasa-dewasa yang berumur 60 tahun atau lebih yang telah mempunyai cacar air. Vaksin mengandung suatu dosis pendorong (booster dose) dari vaksin cacar air yang biasanya diberikan pada anak-anak. Tes-tes melalui suatu periode empat tahun awal menunjukan bahwa vaksin secara signifikan mengurangi kejadian shingles pada dewasa-dewasa yang lebih tua ini. Dosis tunggal vaksin ditunjukkan lebih dari 60 persen efektif dalam mengurangi gejala-gejala shingles dan ia mengurangi kejadian postherpetic neuralgia (PHN, lihat bawah) dengan paling sedikit dua pertiganya. Studi-studi sedang berlanjut untuk mengevaluasi keefektifan dari vaksin melalui suatu masa yang lebih panjang.
Orang-orang dengan sistim imun yang melemah yang disebabkan oleh obat-obat penekan imun, perawatan kanker, penyakit HIV, atau transplantasi (pencangkokan) organ harus tidak menerima vaksin karena ia mengandung partikel-partikel virus yang diperlemah yang hidup.
Karena vaksinasi terhadap VZV sekarang direkomendasikan untuk anak-anak, kejadian cacar air telah berkurang, yang diharapkan mengurangi kejadian shingles pada dewasa-dewasa ketika anak-anak ini menjadi dewasa.
Definisi Postherpetic Neuralgia Dan Yang Dapat Dibuat Untuknya
Postherpetic neuralgia adalah sakit yang terlokalisir pada area yang melibatkan shingles yang bertahan/menetap melebihi satu bulan.
Komplikasi yang paling umum dari shingles adalah postherpetic neuralgia. Ini terjadi ketika sakit/nyeri yang berkaitan dengan shingles bertahan melebihi satu bulan, bahkan setelah ruamnya (kudisnya) telah hilang. Ini adalah akibat dari iritasi syaraf-syaraf sensasi oleh virus. Nyeri dapat menjadi berat/parah dan melemahkan dan terjadi terutama pada orang-orang berumur diatas 50 tahun. Ada beberapa bukti bahwa merawat shingles dengan steroids dan agen-agen antivirus dapat mengurangi durasi (lamanya) dan kejadian postherpetic neuralgia. Bagaimanapun, pengurangannya adalah minimal.
Nyeri dari postherpetic neuralgia dapat dikurangi dengan sejumlah obat-obatan. Obat-obat antidepresi Tricyclic (amitriptyline [Elavil] dan lain-lain), begitu juga obat-obat anti-epilepsi (gabapentin [Neurontin], carbamazepine [Tegretol], pregabalin [Lyrica]), telah digunakan untuk menghilagkan nyeri yang berkaitan dengan herpetic neuralgia. Capsaicin cream (Zostrix), suatu derivatif (turunan) dari cabe rawit, dapat digunakan secara topik pada area setelah semua blister-blister telah sembuh, untuk mengurangi nyeri. Lidocaine pain patches (Lidoderm) yang dipakai diatas kulit dapat juga bermanfaat dalam menghilangkan nyeri-nyeri syaraf dengan membius syaraf-syaraf dengan local lidocaine anesthetic. Pilihan-pilihan ini harus didiskusikan dengan dokter anda.
Komentar
Posting Komentar