diare

Diare masih merupakan masalah kesehatan tidak saja di negara berkembang tetapi juga di negara yang sudah maju sampai saat ini. Setiap tahun diperkirakan terdapat 4 milyar kasus diare akut . Kematian akibat diare karena infeksi berkisar 3-5 juta jiwa pertahun. Di negara maju seperti Amerika Serikat keluhan diare menempati peringkat ketiga dari daftar keluhan pasien pada ruang praktek dokter. Sementara itu di Indonesia kasus diare akut karena infeksi menduduki peringkat pertama sampai keempat diantara pasien-pasien yang berobat ke rumah sakit. Untuk negara berkembang lainnya di Asia terutama Asia Selatan dan Tenggara, Amerika Selatan dan Afrika, kejadian diare masih tinggi, walaupun usaha-usaha WHO untuk mengantisipasi hal tersebut sampai saat ini telah menunjukkan perbaikan dari tahun ke tahun.

Defenisi
Suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja , yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya. (3 kali atau lebih dalam 1 hari).
Etiologi :
a. Primer : suatu mekanisme klinis dari tubuh dalam mempertahankan diri.
Makanan, infeksi, malabsorpsi, obat, stress.
b. Sekunder : disebabkan adanya penyakit lain.
Contoh : kanker dan infelmatory bowel deases
Selain itu diare juga bisa dikelompokan menurut penyebab dan lamanya terjadi diare.
Diare menurut penyebabnya ada dua;
Diare sepesifik yaitu diare disebabkan karena mikroba seperti bakteri atau parasit.
Diare non sfesifik yaitu diare disebabkan bukan karena mikroba seperti karena makanan, stress, obat dll.
Diare menurut lamanya diare:
Diare akut : kurang dari 72 jam
Diare kronis : lebih dari 14 hari biasanya merupakan diare sekunder.

Faktor yang mempengaruhi diare :
Lingkungan Gizi Kependudukan
Pendidikan Sosial Ekonomi dan Prilaku Masyarakat
Penyebab terjadinya diare :
Peradangan usus oleh agen penyebab :

1. Bakteri , virus, parasit ( jamur, cacing , protozoa)
2. Keracunan makanan/minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun bahan kimia
3. Kurang gizi
4. Alergi terhadap susu
5. Immuno defesiensi
Patofisiologi
Pada dasarnya diare terjadi oleh karena terdapat gangguan transport terhadap air dan elektrolit di saluran cerna. Mekanisme gangguan tersebut ada 5 kemungkinan sebagai berikut :
  1. Diare Osmotik.
Diare osmotik dapat terjadi dalam beberapa keadaan :

1.1. Intoleransi makanan, baik sementara maupun menetap. Situasi ini timbul bila seseorang makan berbagai jenis makanan dalam jumlah yang besar sekaligus.
1.2. Waktu pengosongan lambung yang cepat.
Dalam keadaan fisiologis makanan yang masuk ke lambung selalu dalam keadaan hipertonis, kemudian oleh lambung di campur dengan cairan lambung dan diaduk menjadi bahan isotonis atau hipotonis. Pada pasien yang sudah mengalami gastrektomi atau piroplasti atau gastroenterostomi, makanan yang masih hipertonik akan masuk ke usus halus akibatnya akan timbul sekresi air dan elektrolit ke usus. Keadaan ini mengakibatkan volume isi usus halus bertambah dengan tiba-tiba sehingga menimbulkan distensi usus, yang kemudian mengakibatkan diare yang berat disertai hipovolumik intravaskuler. Sindrom malabsorbsi atau kelainan proses absorbsi intestinal.
1.3. Defisiensi enzim
Contoh yang terkenal adalah defisiensi enzim laktase. Laktase adalah enzim yang disekresi oleh intestin untuk mencerna disakarida laktase menjadi monosakarida glukosa dan galaktosa. Laktase diproduksi dan disekresi oleh sel epitel usus halus sejak dalam kandungan dan diproduksi maksimum pada waktu lahir sampai umur masa anak-anak kemudian menurun sejalan dengan usia. Pada orang Eropa dan Amerika, produksi enzim laktase tetap bertahan sampai usia tua, sedang pada orang Asia, Yahudi dan Indian, produksi enzim laktase cepat menurun. Hal ini dapat menerangkan mengapa banyak orang Asia tidak tahan susu, sebaliknya orang Eropa senang minum susu.
1.4. Laksan osmotic
Berbagai laksan bila diminum dapat menarik air dari dinding usus ke lumen. Yang memiliki sifat ini adalah magnesium sulfat (garam Inggris). Beberapa karakteristik klinis diare osmotik ini adalah sebagai berikut:
- Ileum dan kolon masih mampu menyerap natrium karena natrium diserap secara aktif. Kadar natrium dalam darah cenderung tinggi, karena itu bila didapatkan pasien dehidrasi akibat laksan harus diperhatikan keadaan hipernatremia tersebut dengan memberikan dekstrose 5 %.
- Nilai pH feses menjadi bersifat asam akibat fermentasi karbohidrat oleh bakteri.
- Diare berhenti bila pasien puasa. Efek berlebihan suatu laksan (intoksikasi laksan) dapat diatasi dengan puasa 24-27 jam dan hanya diberikan cairan intravena.
  1. Diare sekretorik
Pada diare jenis ini terjadi peningkatan sekresi cairan dan elektrolit. Ada 2 kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik aktif dan pasif.
Diare sekretorik aktif terjadi bila terdapat gangguan aliran (absorpsi) dari lumen usus ke dalam plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumen. Sperti diketahui dinding usus selain mengabsorpsi air juga mengsekresi sebagai pembawa enzim. Jadi dalam keadaan fisiologi terdapat keseimbangan dimana aliran absorpsi selalu lebih banyak dari pada aliran sekresi.
Diare sekretorik pasif disebabkan oleh tekanan hidrostatik dalam jaringan karena terjadi pada ekspansi air dari jaringan ke lumen usus. Hal ini terjadi pada peninggian tekanan vena mesenterial, obstruksi sistem limfatik, iskemia usus, bahkan proses peradangan.
  1. Diare akibat gangguan absorpsi elektrolit
Diare jenis ini terdapat pada penyakit celiac (gluten enteropathy) dan pada penyakit sprue tropik. Kedua penyakit ini menimbulkan diare karena adanya kerusakan di atas vili mukosa usus, sehingga terjadi gangguan absorpsi elektrolit dan air.
  1. Diare akibat hipermotilitas (hiperperistaltik)
Diare ini sering terjadi pada sindrom kolon iritabel (iritatif) yang asalnya psikogen dan hipertiroidisme. Sindrom karsinoid sebagian juga disebabkan oleh hiperperistaltik.
  1. Diare eksudatif
Pada penyakit kolitif ulserosa, penyakit Crohn, amebiasis, shigellosis, kampilobacter, yersinia dan infeksi yang mengenai mukosa menimbulkan peradangan dan eksudasi cairan serta mukus.
Manifestasi klinis dan diagnosis
Tanda dan gejala diare selain berupa buang air besar cair juga dapat disertai dengan muntah, demam, nyeri perut sampai kram. Jika penyakit diare berlangsung sampai lama tanpa penanggulangan yang akurat dapat menyebabkan kematian karena kekurangan cairan yang menyebabkan renjatan hipovolumik atau gangguan biokimiawi berupa asidosis metabolik yang lanjut.
Oleh karena kehilangan cairan maka penderita merasa haus, berat badan berkurang, mata cekung, lidah / mulut kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit berkurang, suara serak. Akibat asidosis metabolik akan menyebabkan frekuensi pernafasan cepat (pernafasan kussmaul), gangguan kardiovaskuler berupa nadi cepat, tekanan darah menurun, pucat, akral dingin kadang sianosis, aritmia jantung, anuria sampai gagal ginjal.
Terapi
1. Pengatasan dehidrasi dan malnutrisi : rehidrasi dan diet management.
2. Penanganan / stop diare : antidiare, terapi kausatif (diare akibat penyakit lain).
3. Pengatasan gejala : terapi simptomatik.
Rehidrasi
Terapi non farmakologi dengan menggunakan larutan yang mengandung elektrolit-glukosa sangat efektif dalam mengatasi dehidrasi pada diare, terutama diare akut. Larutan ini sering disebut rehidrasi oral. Larutan ini mempunyai komposisi campuran Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium bikarbonat. Larutan rehidrasi oral ini mempunyai nama generik oralit dan larutan ini sekarang dijual dengan berbagai merek dagang seperti Alphatrolit®, Aqualyte®, Bioralit® dan Corsalit®. Oralit tersedia dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dan dalam bentuk larutan diminum perlahan-lahan. Serbuk dilarutkan dalam 200 ml atau 1 (satu) gelas air matang hangat.Takaran pemakaian oralit pada diare :
umur < 1 tahun 1-4 tahun 5-12 tahun dewasa
tidak ada dehidrasi setiap BAB beri oralit
mencegah dehidrasi
100 ml 200 ml 300 ml 400 ml
(0,5 gelas) (1 gelas) (1,5 gelas) (2 gelas)
dengan dehidrasi 3 jam pertama beri oralit
mengatasi dehidrasi:
300 ml 600 ml 1,2 liter 2,4 liter
(1,5 gelas) (3 gelas) (6 gelas) (12 gelas)
selanjutnya setiap BAB beri oralit
100 ml 200 ml 300 ml 400 ml
(0,5 gelas) (1 gelas) (1,5 gelas) (2 gelas)
Terapi Antibiotik
  • Shigella : Kotrimoksazol (4X500/5 hari), Asam nalidlsat dan Ampisilin (4X250/10 hari).
  • Campylobacter : Eritromisin ( 3X500/7 hari).
  • Vibrio Colera : Kotrimoksazol (2X3, 2X2, dalam 6 hari}, Kloramfenikol (4X500/7 hari) dan Eritromisin.
  • E. Histolitika atau amuba lain : Metronidazol (4X 500/ 3hari).
Anti Diare
Antidiare
Obat
Dosis
antimotilitas
Diphenoxylate
Loperamide
Paregoric
Opium tincture
Difenoxin
2.5 mg/tablet
2.5 mg/5 ml
2 mg/capsule
1 mg/5 ml
2 mg/5 ml (morphine)
5 mg/ml (morphine)
1 mg/tablet
Adsorbents
Kaolin-pectin mixture
Polycarbophil
Attapullgite
5.7 gkaolin + 130.2 mg pectin/30 ml
500 mg/tablet
750 mg/15 ml
300 mg/7.5 ml
750 mg/tablet
600 mg/tablet
300 mg/tablet
antisecretory
Bismuth Subsalicylate
Enzymes (Lactase)
1050 mg/30 ml
262 mg/15 ml
524 mg/ 15ml
262 mg/tablet
1250 neutral lactaseunits/4 drops
3300 fcc lactase units per tablet
Octreotide
0.05 mg/ml
0.1 mg/ml
0.5 mg/ml
Antimotilitas
Obat antimotilitas bekerja dengan mengurangi gerakan peristaltik usus sehingga diharapkan akan memperpanjang waktu kontak dan penyerapan di usus. Obat antimotilitas digunakan apabila diare berlangsung terus menerus selama 48 jam. Pada pasien yang mengalami demam dan di dalam tinjanya terdapat darah, maka sangat mungkin sekali diare yang terjadi disebabkan karena adanya infeksi bakteri. Perlu diingat!! bahwa diare sendiri merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi (termasuk bakteri) dari dalam tubuh. Pada kasus ini, antimotilitas tidak boleh digunakan karena hanya akan memperlama keberadaan bakteri di dalam tubuh.
1. Loperamid hidroklorida
Merupakan nama generik dari salah satu obat antimotilitas yang sering digunakan untuk terapi diare. Terapi dengan menggunakan obat, disebut juga sebagai terapi farmakologi. Terapi farmakologi ini tidak serta merta menyembuhkan diare namun hanya akan meredakan diare.
Masih banyak kontroversi tentang penggunaan obat loperamid, karena dianggap kurang efektif dalam mengatasi diare dan ada efek samping yang ditimbulkan, terutama penggunaan antimotilitas loperamid pada anak-anak < 2 tahun. Saat ini loperamid banyak dijual dengan berbagai merek dagang, diantaranya Imodium®, Bidium ®, Diadium®, dan Midix®. Loperamid digunakan sebagai tambahan terapi selain rehidrasi pada diare akut dan traveler diarrhea (diare yang terjadi pada saat perjalanan jauh akibat makanan atau minuman yang tidak higienis), obat ini bekerja dengan menghambat gerakan peristaltik usus. Di Indonesia, loperamid dijual dalam dua (2) bentuk sediaan yaitu tablet 2 mg dan kapsul 2 mg.
Dosis. Pengaturan dosis loperamid sebagai berikut :
Untuk anak-anak : diare akut à dosis awal : (2-5 tahun) 1 mg, 3 kali/hari. (6-8 tahun) 2 mg 2 kali/hari; (8-12 tahun) 2 mg 3 kali/hari. Selanjutnya setelah BAB diberikan 0,1 mg/kgBB, tapi tidak boleh mencapai dosis awal. traveler diarrhea à (2-5 tahun) tidak direkomendasikan; dosis awal (6-8 tahun) 2 mg setelah BAB, diikuti 1 mg tiap setelah BAB maksimal 4mg/hari; dosis awal (9-11 tahun) 2 mg setelah BAB, diikuti 1 mg tiap setelah BAB maksimal 6mg/hari; umur ≥ 12 tahun mengikuti dosis dewasa.
Untuk orang dewasa : diare akut à dosis awal 4 mg diikuti 2mg setelah tiap BAB, maksimal 16 mg/hari. Diare kronis à dosis awal sama dengan diare akut, selanjutnya maksimal 4-8 mg/hari. Traveler diarrhea à dosis awal 4 mg setelah BAB, diikuti 2 mg setelah tiap BAB, maksimal 8 mg/hari.
Efek samping. Apabila menggunakan loperamid, maka efek samping yang dapat terjadi antara lain kram pada daerah perut, konstipasi, pusing, merasa lelah, mengantuk dan mulut terasa kering. Loperamid dikontraindikasikan untuk pasien yang hipersensitif pada loperamid, anak diusia 2 tahun, diare dengan tinja berdarah, diare dengan suhu tubuh diatas 38oC, diare yang disebabkan oleh bakteri.
Peringatan. Wanita yang sedang menyusui dilarang menggunakan loperamid. Hati-hati penggunaan loperamid pada pasien dengan disfungsi hati.
2. Difenoksilat HCL
Mekanisme kerja : menghambat pembebasan asetilkolinmelalui reseptor opioid presinaptik dalam saraf enteric.
Kontra indikasi : jangan digunakan pada colitis ulseratif atau pada anak yang berusia dibawah 2 tahun.
Contoh: lamotil
Adsorben
1. Kaolin
mekanisme kerja : bekerja sebagai penyerap dan menghilangkan rangsangan baik sekali dalam pengobatan terhadap diare yang nonspesifik. Kaolin bila diberikan peroral dapat mengabsorbsi bahan racun dalam pencernaan makanan dan menghilangkan bakteri dan zat yang merangsang yang sering merupakan penyebab diare.
Kontra indikasi : jangan diberikan kepada penderita konstipasi, obstruksi usus, hipersensitifitas.
Contoh : Neo Entrostop.
2. Pectin
Mekanisme kerja : merupakan adsorben dapat menghilangkan racun bakteri. Bekerja tidak spesifik dengan mengadsorbsi nutrisi, racun, obat dan cairan pada saluran pencernaan.
Sering dikombinasikan dengan Attapulgite.
Kontra indikasi : Hipersenstifitas, penderita obstruksi usus.
Contoh : Diagit, Molagit, Omegdiar.
3. Attapulgite
Mekanisme kerja : dengan mengabsorpsi nutrisi, racun, obat dan cairan pada saluran pencernaan.
Sering dikombinasiakn dengan Pectin.
Kontra Indikasi : konstipasi, obstruksi usus.
Contoh : Diapet, Neo Enterodiastop.
Antisekretori
Bismuth Subsalisilate
Mekanisme kerja : bisa digunakan untuk pengobatan dan pencegahan diare karena mempunyai efek sebagai antisecretory, antiinflamasi dan antibakteri.
Contoh : Scantoma
Spora Variabel dari lactobacillus sporogenesis.
Mekanisme kerja: mengembalikan fungsi dari saluran cerna dan mengurangi pertumbuhan bakteri pathogen.
Contoh : Dialac
Pencegahan Diare
  1. hygiene yang baik
  2. sanitasi, sumber air
  3. daya tahan, gizi, imunisasi, Vit A.
Diet
    • Berikan makanan tambahan sesuai dengan usia anak
    • Berikan diet secara bervariasi
    • Cara memasak dan menyajian makanan yang sehat (misal: menggunakan cangkir daripada botol, wadah harus bersih, makanan hangat, DLL)
Penggunaan air
· Air yang digunakan untuk makan/ minum harus direbus matang
· Sumber air dan jamban yang layak
Perilaku sehat
· Cuci tangan

Komentar

  1. Saya ingin setiap pasien herpes membaca kesaksian saya, nama saya SARAH MORGAN dari California di AS, saya menghubungi genital herpes dari mantan pacar saya yang tidak pernah mengalami gejala apa pun. Saya sudah memilikinya selama 4 bulan sekarang, dan itu telah mempengaruhi hidup saya. Saya telah memberi tahu pacar saya bahwa saya memercayai hal itu dan saya tidak pernah memiliki reaksi yang buruk, itu telah mempengaruhi hubungan baru saya dengan Smith dan orang-orang berpikir herpes benar-benar iritasi kulit ringan herpes memiliki efek jangka panjang pada kesehatan. Stigma yang melekat pada virus ini oleh orang-orang bodoh itu konyol. Kebanyakan orang menderita herpes dalam satu bentuk atau lainnya. Saya ingin memberi tahu orang-orang tentang bagaimana saya menyingkirkan herpes saya dan saya membaca komentar di internet, dan saya melihat kesaksian yang diposting oleh seorang wanita dari Jerman bahwa dia menyingkirkan herpesnya dengan bantuan DR AHKIGBE dan sebagainya. Saya sangat senang ketika melihat posting itu, bahwa pengobatan herbalnya gratis dan saya dengan cepat mengumpulkan email dokter herbal dan saya mengirim email kepadanya dalam 3 jam dia menjawab email saya dan saya menjelaskan beberapa hal kepadanya, dia mengatakan kepada saya untuk tidak khawatir bahwa dia akan menyembuhkan saya sepenuhnya dengan obat herbal, dia hanya meminta sedikit uang yang akan dia gunakan untuk membeli barang untuk persiapan obat herbal, berharap saya kirim kepadanya karena rasa sakitnya terlalu banyak untuk saya tanggung dan setelah beberapa beberapa hari dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah menyiapkan obat herbal, bahwa saya harus mengirimkan alamat saya kepadanya bahwa dia ingin mengirimkannya kepada saya melalui DHL atau FED-EX, itulah cara saya mendapatkan obat herbal dan saya menggunakannya seperti yang diperintahkan dan Setelah beberapa hari saya mengetahui bahwa herpes saya sudah tidak ada lagi, saya pergi ke rumah sakit untuk konfirmasi dan memang benar begitulah cara saya sembuh. DR AKHIGBE juga menyembuhkan penyakit mematikan lainnya seperti, HIV / AIDS, HERPES, DIABETES, KANKER, ALS, ASTHMA, HERPAPITIS A&B, DEMAM BERDARAH, RABIES, THYROID, MENINGITIS, LUPUS, EPILEPSI, PENYAKIT KRONIK, PENYAKIT KULIT, BENCANA DIALA JOIN PAIN, STOMACH PAIN, SCHIZOPHRENIA, POLIO, MULTIPLES SCLEROSIS, PRESURE DARAH TINGGI, TUBERCULOSIS, ALZHEIMER, PENLARASIAN PENIS, PARKINSON'S, untuk mendapatkan ridge Anda dengan baik melalui emailnya: drrealakhigbe@gmail.com hubungi nomor situsnya: +21290 dengan https://blogspot.com //drrealakhigbe.weebly.com Anda masih dapat menulis saya di Instagram untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. pada Sarah Morgan.

    BalasHapus

Posting Komentar