Rhinitis Kronis dan Post-Nasal Drip Kronis

Rhinitis Kronis dan Post-Nasal Drip Kronis

Tujuan Dari Hidung

Tujuan dari hidung adalah untuk menghangatkan, membersihkan, dan melembabkan udara yang anda napas serta membantu anda untuk membaui dan mencicipi. Seorang yang normal akan menghasilkan kira-kira dua quarts (1 quart = 0,9 liter) cairan setiap hari (lendir), yang membantu dalam mempertahankan saluran pernapasan bersih dan lembab. Rambut-rambut mikroskopik yang kecil (cilia) melapisi permukaan-permukaan dari rongga hidung, membantu menghapus partikel-partikel. Akhirnya lapisan lendir digerakan ke belakang tenggorokan dimana ia secara tidak sadar ditelan. Seluruh proses ini diatur secara ketat oleh beberapa sistim-sistim tubuh.

Secara struktural, hidung dipisahkan kedalam dua jala-jalan terusan (lubang hidung kiri dan kanan) oleh struktur yang disebut septum. Menonjol kedalam setiap jalan pernapasan adalah penonjolan-penonjolan yang bertulang yang disebut turbinates, yang membantu meningkatkan area permukaan dari bagian dalam hidung. Ada tiga turbinates pada setiap sisi dari hidung (turbinates inferior atau bagian bawah, turbinates bagian tengah, turbinates superior atau bagian atas). Sinus-sinus adalah empat pasang kamar-kamar yang berisi udara yang mengosong kedalam rongga hidung. Tujuan mereka sebenarnya tidak diketahui, namun mungkin membantu untuk meringankan tengkorak, mengurangi beratnya.

Definisi Rhinitis Dan Post-Nasal Drip

Rhinitis adalah kondisi yang sangat umum dan mempunyai banyak sebab-sebab yang berbeda. Pada dasarnya, rhinitis mungkin ditentukan sebagai peradangan dari lapisan hidung bagian dalam. Disebutkan lebih spesifik, ia mungkin ditentukan oleh kehadiran dari satu atau lebih dari gejala-gejala berikut:

* Rhinorrhea (hidung yang meler atau ingusan)
* Hidung yang gatal
* Hidung yang mampet
* Bersin

Post-nasal drip adalah akumulasi lendir di belakang hidung dan tenggorokan yang menjurus pada, atau memberikan sensasi dari, tetesan lendir yang menurun dari belakang hidung. Salah satu dari karakteristik-karakteristik yang paling umum dari rhinitis kronis adalah post-nasal drip. Post-nasal drip mungkin menjurus pada sakit tenggorokan yang kronis atau batuk yang kronis. Post-nasal drip dapat disebabkan oleh sekresi-sekresi yang berlebihan atau kental, atau gangguan dalam pembersihan lendir yang normal dari hidung dan tenggorokan.

Penyebab Rhinitis

Rhinitis mempunyai banyak sebab-sebab yang mungkin. Rhinitis dapat menjadi akut atau kronis.

Allergic rhinitis adalah penyebab yang sangat umum dari rhinitis. Ia disebabkan oleh alergi-alergi dan dikarakteristikan oleh hidung yang gatal/ingusan, bersin, dan hidung yang buntu/mampet. Gejala-gejala alergi lain termasuk:

* telinga-telinga dan tenggorokan yang gatal,
* Persoalan-persoalan tabung Eustachian (tabung yang menghubungi telinga bagian dalam ke belakang tenggorokan),
* mata-mata yang merah/berair,
* batuk,
* kelelahan/kehilangan konsentrasi/kehilangan energi dari kekurangan tidur, dan
* sakit-sakit kepala atau kepekaan muka.

Orang-orang dengan allergic rhinitis juga mempunyai kejadian yang lebih tinggi dari asma dan eczema, yang adalah juga sebagian besar alergi aslinya.

Seasonal allergic rhinitis (hay fever) biasanya disebabkan oleh serbuk sari di udara, dan pasien-pasien yang sensitif mempunyai gejala-gejala selama waktu-waktu puncaknya selama tahun itu.

Perennial allergic rhinitis, tipe dari rhinitis kronis adalah persoalan sepanjang tahun, dan seringkali disebabkan oleh allergens dalam rumah (partikel-partikel yang menyebabkan alergi-alergi), seperti debu dan animal dander sebagai tambahan pada serbuk-serbuk sari yang mungkin hadir pada saat itu. Gejala-gejala cenderung terjadi tidak perduli waktu dari tahun.

Apakah Rhinitis Selalu Berhubungan Dengan Alergi-Alergi ?

Tidak, rhinitis mungkin mempunyai banyak sebab-sebab yang lain daripada alergi-alergi. Beberapa dari tipe-tipe lain dari rhinitis ini didaftar dibawah.

Non-allergic rhinitis terjadi pada pasien-pasien dimana penyebab-penyebab alergi atau lain dari rhinitis tidak dapat diidentifikasikan. Non-allergic rhinitis mungkin dapat lebih jauh dibagi kedalam tiga tipe-tipe;

1. vasomotor rhinitis,
2. gustatory rhinitis, dan
3. non-allergic rhinitis with nasal eosinophilia syndrome (NARES).

Kondisi-kondisi ini mungkin tidak mempunyai manifestasi-manifestasi alergi lain seperti, mata-mata yang gatal dan berair dan juga lebih gigih dan kurang musiman.

* Vasomotor rhinitis diperkirakan terjadi karena pengaturan yang abnormal dari aliran darah hidung dan mungkin diinduksi oleh fluktuasi-fluktuasi temperatur di lingkungan seperti, udara yang dingin atau kering, atau irritants seperti:
o polusi udara,
o asap/kabut,
o asap tembakau,
o asap mobil, atau
o bau-bau kuat seperti, detergents atau fragrances (bau-bau wangi).
* Gustatory rhinitis mungkin menyajikan sebagian besar sebagai hidung yang beringus (rhinorrhea) yang dihubungkan pada konsumsi makanan yang panas dan pedas.
* Non-allergic rhinitis with nasal eosinophilia syndrome (NARES) dikarakteristikan oleh kotoran hidung yang bening. Kotoran hidung ditemukan mempunyai eosinophils (tipe sel alergi), meskipun pasien mungkin tidak mempunyai bukti lain apa saja dari alergi dengan pengujian kulit atau sejarah atau gejala-gejala.

Occupational rhinitis mungkin timbul dari paparan pada irritants di tempat kerja seseorang dengan perbaikan dari gejala-gejala setelah orang itu meninggalkan tempat kerjanya.

Sebab-sebab lain dari rhinitis mungkin dihubungkan pada:

* kehamilan,
* obat-obat tertentu (kontraseptik-kontraseptik oral,
* beberapa obat-obat tekanan darah ,
* beberapa obat-obat ketakutan,
* beberapa obat-obat disfungsi ereksi,
* dan beberapa obat-obat anti-peradangan), atau
* beberapa kelainan-kelainan struktural hidung (septum yang menyimpang, septum yang berlubang, tumor-tumor, polip-polip hidung, atau benda-benda asing).

Infeksi-infeksi, kebanyakan virus, adalah sebab yang umum dari rhinitis. Viral rhinitis biasanya tidak kronis dan mungkin menghilang dengan sendirinya.

Adakalanya rhinitis mungkin dihubungkan pada kondisi-kondisi medis umum lainnya seperti:

* acid reflux disease (GERD),
* Wegener's granulomatosis,
* sarcoidosis,
* cystic fibrosis, dan
* kondisi-kondisi lain yang kurang umum.
Kondisi-Kondisi Yang Menyebabkan Produksi Yang Abnormal Dari Sekresi-Sekresi Hidung

Kondisi-kondisi berikut sering dihubungkan dengan pengaliran hidung yang meningkat. Juga, adalah bukan tidak umum untuk mempunyai lebih dari satu faktor yang terlibat pada individu tertentu.

Yang berikut mungkin menyebabkan peningkatan dalam sekresi-sekresi yang tipis:

* virus-virus
* alergi-alergi
* temperatur-temperatur yang dingin
* makanan-makanan atau rempah-rempah tertentu
* kehamilan atau perubahan-perubahan hormon
* efek-efek sampingan obat (terutama obat-obat tekanan darah tinggi tertentu)
* persoalan-persoalan struktural (septum yang menyimpang, turbinates yang besar)
* vasomotor rhinitis (persoalan pengaturan yang abnormal dengan hidung)

Mengurangi isi cairan dari lendir biasanya mengentalkan sekresi-sekresi yang menjurus pada kesan dari lendir yang meningkat. Yang berikut mungkin menyebabkan sekresi-sekresi yang kental:

* kelembaban yang rendah
* infeksi-infeksi sinus atau hidung
* benda-benda asing (terutama jika pengaliran dari satu sisi)
* irritant-irritant lingkungan (asap tembakau, kabut)
* persoalan-persoalan struktural (septum yang menyimpang, turbinates yang membesar, adenoid-adenoid yang membesar)
* umur yang lanjut - selaput lendir yang melapisi hidung dapat menyusut dengan umur yang menjurus pada pengurangan volume sekresi-sekresi yang adalah lebih kental
* persoalan-persoalan hormon
* efek-efek sampingan obat (antihistamines)

Kondisi-Kondisi Yang Menyebabkan Pembersihan Dari Sekresi-Sekresi Hidung Yang Terganggu

Persoalan-persoalan menelan dapat membuatnya sulit untuk membersihkan sekresi-sekresi yang normal. Ini mungkin berakibat pada akumulasi dari material dalam tenggorokan, yang dapat meluap kedalam kotak suara, menyebabkan keparauan, membersihkan tenggorokan, atau batuk. Faktor-faktor berikut dapat berkontribusi pada persoalan-persoalan menelan:

* Umur yang berlanjut: Ini akan menjurus pada kekuatan dan koordinasi yang berkurang dalam menelan.
* Stres: Stres menjurus pada spasme (kejang) otot atau "gumpalan dalam tenggorokan". Juga kebiasaan syaraf dari pembersihan tenggorokan yang sering akan memperburuk situasi.
* Penyempitan tenggorokan yang disebabkan oleh tumor-tumor atau kondisi-kondisi lain: Ini akan mengganggu lewatnya makanan.
* Gastroesophageal reflux (GERD)
* Penyakit-penyakit Syaraf atau Otot: (stroke, dan penyakit-penyakit otot, dan seterusnya.)
Merawat Rhinitis Dan Post-Nasal Drip Yang Kronis

Perawatan umumnya diarahkan menuju ke penyebab yang mendasarinya.


Mengidentifikasi dan menghindari allergen-allergen

Alergi adalah respon peradangan "tubuh yang normal" yang dilebih-lebihkan pada unsur dari luar. Unsur-unsur yang menyebabkan alergi-alergi ini disebut allergen-allergen, dan secara khas termasuk:

* serbuk sari,
* jamur,
* animal dander (kucing-kucing dan anjing-anjing),
* debu rumah,
* tungau-tungau dan kecoa-kecoa, dan
* beberapa makanan-makanan.

Perawatan yang terbaik adalah menghindari allergen-allergen ini, namun pada banyak kasus-kasus ini mungkin adalah sulit jika bukan tidak mungkin. Beberapa saran-saran yang bermanfaat termasuk:

* gunakan masker serbuk sari ketika memotong rumput atau membersihkan rumah;
* menginstalasi alat pembersih udara atau paling sedikit mengganti penyaring-penyaring udara dalam sistim-sistim pemanas dan pendingin udara;
* gunakan kapas atau material-material sintetik seperti Dacron dalam bantal-bantal dan selimut-selimut;
* masukan mattress dalam plastik;
* pertimbangkan menggunakan pelembab;
* pertahankan jendela-jendela tertutup selama waktu-waktu yang tinggi dengan serbuk sari;
* mengeluarkan tanaman-tanaman rumah; dan mandikan hewan-hewan kesayangan seringkali atau bahkan melepaskan hewan-hewan kesayangan yang menghasilkan dander.

Menghindari irritant-irritant hidung: Irritant-irritant hidung biasanya tidak menjurus pada respon imun yang khas yang terlihat dengan alergi-alergi klasik, namun meskipun demikian mereka dapat meniru atau membuat alergi-alergi lebih buruk, seperti pada vasomotor rhinitis. Contoh-contoh dari irritant-irritant ini termasuk asap sigaret, perfume (minyak wangi), aerosol sprays, asap, kabut dan asap mobil.

Mengidentifikasi allergen-allergen yang mungkin adalah sesulit menghindari mereka. Pada beberapa, ini mungkin diidentifikasi dengan sejarah yang sangat saksama yang diambil oleh dokter mereka. Detil-detil dari kemungkinan paparan pasien pada allergen-allergen atau irritant di rumah atau ditempat kerja mungkin memberikan beberapa petunjuk-petunjuk. Pada yang lain-lain, bahkan sejarah yang sangat detil mungkin tidak mengungkap pencetus yang mungkin. Oleh karenanya, konsultasi dengan spesialis alergi (allergy dan immunologist) mungkin adalah bijaksana. Dokter alergi mungkin melakukan beberapa tes-tes kulit sederhana untuk mencoba mengidentifikasi alergi-alergi lingkungan yang umum.

Obat-Obat Yang Dapat Digunakan Untuk Merawat Rhinitis Dan Post-Nasal Drip

Sebagai tambahan pada tindakan-tindakan yang dicatat diatas, obat-obat mungkin juga digunakan untuk perawatan rhinitis dan post-nasal drip.

Untuk allergic rhinitis dan post-nasal drip banyak obat-obat digunakan.
Semprotan-Semprotan Steroid Hidung

Ahli-ahli merekomendasikan penggunaan intra-nasal glucocorticoids (semprotan-semprotan steroid diaplikasikan secara langsung kedalam hidung) sebagai perawatan baris pertama. Steroid-steroid dikenal sebagai agent-agent anti-peradangan dan anti-alergi yang kuat dan mereka dikenal membebaskan kebanyakan dari gejala-gejala yang berhubungan dari hidung yang ingusan (meler) dan gatal, hidung yang buntu, bersin, dan post-nasal drip.

Penggunaan mereka harus dimonitor dan berangsur-angsur dikurangi oleh dokter yang meresepkannya karena penggunaan jangka panjang mungkin mempunyai efek-efek sampingan yang signifikan. Contoh-contoh dari steroid-steroid hidung termasuk:

* beclomethasone (Beconase),
* flunisolide (Nasarel),
* budesonide (Rhinocort),
* fluticasone propionate (Flonase),
* mometasone furoate (Nasonex), dan
* luticasone furoate (Veramyst).

Ini umumya digunakan sekali atau dua kali dalam sehari. Direkomendasikan untuk memiringkan kepala kedepan sewaktu memasukannya untuk menghindari menyemprot belakang tenggorokan sebagai gantinya dari hidung.

Steroid-Steroid Oral

Obat-obat ini [prednisone, methylprednisolone (Medrol), hydrocortisone (Hydrocortone, Cortef)] adalah sangat efektif pada pasien-pasien alergi; bagaimanapun ada potensi untuk efek-efek sampingan yang serius ketika digunakan untuk periode-periode yang diperpanjang. Mereka paling baik digunakan untuk pengendalian jangka pendek dari persoalan-persoalan alergi, dan dokter harus selalu memonitor penggunaan mereka. Ini dicadangkan hanya untuk kasus-kasus yang sangat parah yang tidak merespon pada perawatan yang biasa dengan steroid-steroid hidung dan antihistamins.

Antihistamin-Antihistamin

Obat-obat alergi, seperti antihistamin-antihistamin, juga seringkali digunakan pada allergic rhinitis dan post-nasal drip. Ini umumnya digunakan sebagai perawatan baris kedua setelah steroid-steroid hidung (nasal steroids) atau dalam kombinasi dengan mereka. Histamin-histamin adalah kimia-kimia yang terjadi secara alamiah yang dilepaskan dalam respon pada paparan pada allergen, yang bertanggung jawab untuk kesumbatan, bersin, dan hidung yang meler (ingusan) yang khas dari reaksi alergi. Antihistamin-antihistamin adalah obat-obat ang menghalangi reaksi histamin. Obat-obat ini paling baik bekerja jika diberikan sebelum paparan.

Antihistamin-antihistamin dapat dibagi kedalam dua kelompok-kelompok:

1. Sedating, atau generasi pertama [diphenhydramine (Benadryl), chlorpheniramine (Chlor-Trimeton), clemastine (Tavist)]. Sedating antihistamines harus dihindari pada pasien-pasien yang perlu untuk mengemudi atau menggunakan peralatan yang berbahaya.
2. Non-sedating atau generasi kedua [loratadine (Claritin), cetirizine (Zyrtec)]. Non-sedating antihistamines dapat mempunyai interaksi-interaksi obat yang serius. Kebanyakan dari ini ditemukan pada obat bebas resep.

Ada juga preparat antihistamin hidung yang telah ditunjukan sangat efektif dalam merawat allergic rhinitis, disebut azelastine nasal (Astelin).
Semprotan-Semprotan Decongestant

Contoh-contoh dari semprotan-semprotan decongestant termasuk:

* oxymetazoline (Afrin), dan
* phenylephrine (Neo-Synephrine)

Semprotan-semprotan decongestant dengan cepat mengurangi pembengkakan dari jaringan-jaringan hidung dengan menyusutkan pembuluh-pembuluh darah. Mereka memperbaiki pernapasan dan pengaliran melalui jangka pendek. Sayangnya, jika mereka digunakan lebih dari beberapa hari mereka dapat menjadi sangat menyebabkan kecanduan (rhinitis medicamentosa). Penggunaan jangka panjang dapat menjurus pada kerusakan yang serius. Oleh karenanya, penggunaan mereka harus dibatasi pada hanya 3 sampai 7 hari.

Oral decongestants

Oral decongestants untuk sementara mengurangi bengkak dari sinus dan jaringan-jaringan hidung yang menjurus pada perbaikan pernapasan dan pengurangan halangan. Mereka mungkin juga menstimulasi jantung dan menaikan tekanan darah dan harus dihindari oleh pasien-pasien yang mempunyai tekanan darah tinggi, ketidakaturan-ketidakaturan jantung, glaucoma, persoalan-persoalan tiroid, atau kesulitan dalam membuang air kecil. Decongestant yang paling umum adalah pseudoephedrine (Sudafed).

Cromolyn sodium (Nasalcrom)

Cromolyn sodium (Nasalcrom) adalah semprotan yang membantu menstabilkan sel-sel alergi (mast cells) dengan mencegah pelepasan penengah-penengah (mediators) alergi, seperti histamin. Mereka adalah paling efektif jika digunakan sebelum mulainya musim alergi atau sebelum paparan pada allergen yang diketahui.

Montelukast (Singulair)

Montelukast (Singulair) adalah agent yang bertindak serupa pada antihistamin, meskipun ia terlibat pada jalan tapak lain dalam respon alergi. Ia telah ditunjukan kurang bermanfaat daripada semprotan-semprotan steroid hidung, namun sama efektifnya seperti beberapa dari antihistamin-antihistamin. Ia mungkin berguna pada pasien-pasien yang tidak ingin menggunakan semprotan-semprotan hidung atau mereka yang mempunyai kehadiran asma.

Ipratropium (Atrovent nasal)

Ipratropium (Atrovent nasal) digunaka sebagai semprotan hidung dan membantu mengontrol aliran hidung yang ditengahi oleh jalan-jalan tapak syaraf. Ia tidak akan merawat alergi, namun ia mengurangi aliran hidung.

Agent-Agent Pengencer Lendir (ingus)

Agent-agent pengencer lendir (ingus) digunakan untuk membuat sekresi-sekresi lebih encer dan kurang lengket. Mereka membantu mencegah penyatuan dari sekresi-sekresi di belakang hidung dan tenggorokan dimana mereka seringkali menyebabkan tercekik. Sekresi-sekresi yang lebih encer melewatinya lebih mudah. Guaifenesin (Humibid, Fenesin, Organidin) adalah formulasi yang umum digunakan. Jika rash berkembang atau ada pembengkakan dari kelenjar-kelenjar air liur, mereka harus dihentikan. Pemasukan cairan yang tidak mencukupi akan juga menebalkan (mengentalkan) sekresi-sekresi. Meningkatkan jumlah air yang diminum, dan menghilangkan kafein dari diet dan penggunaan dari diuretics juga adalah bermanfaat.

Suntikan-Suntikan Alergi (Immunotherapy)

Suntikan-suntikan alergi mengganggu respon alergi. Setelah identifikasi dari allergen, jumlah-jumlah kecil diberikan kembali pada pasien yang sensitif. Melalui waktu pasien akan mengembangkan antibodi-antibodi penghalang pada allergen, dan mereka menjadi kurang sensitif dan kurang reaktif pada unsur yang menyebabkan gejala-gejala alergi.

Kombinasi-Kombinasi

Obat-obat ini dibuat dari satu atau lebih obat-obat anti-alergi. Mereka biasanya adalah gabungan dari antihistamin dan decongestant. Kombinasi-kombinasi umum lain termasuk agent-agent pengencer lendir, agent-agent anti-batuk, aspirin, ibuprofen (Advil), atau acetaminophen (Tylenol). Mereka membantu menyederhanakan pendosisan dan seringkali akan bekerja bersama untuk bahkan manfaat yang lebih atau mempunyai efek-efek sampingan yang menetralkan yang menghilangkan atau mengurangi efek-efek sampingan total.

Yang Dapat Digunakan Untuk Merawat Non-Allergic Rhinitis

Perawatan non-allergic rhinitis adalah serupa pada perawatan allergic rhinitis.

Semprotan-semprotan steroid hidung dan antihistamin-antihistamin hidung [azelastine (Astelin)] seperti yang digambarkan lebih detil pada bagian sebelumnya, adalah sasaran utama dari terapi untuk non-allergic rhinitis. Terapi kombinasi yang menggunakan semprotan steroid hidung dan antihistamine hidung bersama-sama telah ditunjukan adalah lebih bermanfaat.

Terapi-terapi lain, seperti ipratropium (Atrovent) dan decongestants, mungkin juga digunakan pada pasien-pasien yang terus menerus mempunyai gejala-gejala meskipun dengan terapi yang benar dengan steroid-steroid hidung dan antihistamin-antihistamin hidung.

Apakah Air Garam Mempunyai Peran Dalam Perawatan Rhinitis Dan Post-Nasal Drip ?

Mengirigasi (mengairkan) hidung dengan air garam adalah terapi yang sangat berguna untuk non-allergic rhinitis dan terutama bermanfaat untuk merawat post-nasal drip.

Mengirigasi hidung yang menggunakan buffered hypertonic saline solution (air garam) membantu mengurangi jaringan-jaringan hidung dan sinus yang bengkak dan tersumbat. Sebagai tambahan, ia mengeluarkan sekresi-sekresi hidung yang kental, irritant-irritant (kabut, serbuk-serbuk sari, dan seterusnya.), bakteri-bakteri, dan kerak-kerak dari hidung dan sinus-sinus. Semprotan-semproan hidung yang tidak diresepkan (Ocean spray, Ayr, Nasal) dapat digunakan seringkali, dan sangat nyaman untuk digunakan.

* Pengirigasian hidung dapat dilakukan beberapa kali per hari.
* Pengirigasian hidung seringkali dilakukan dengan semprotan (syringe) atau alat Water Pik (alat pelengkapnya dibeli secara terpisah).
* Larutan irigasi dapat dibuat dengan menambahkan dua sampai tiga tumpukan sendok-sendok teh dari garam yang tidak beryodium pada satu pint (0,56 liter) air bertemperatur ruangan. Adalah terbaik untuk menggunakan Morton Coarse Kosher Salt atau Springfield plain salt karena garam dapur mungkin mempunyai additive-additive yang tidak diinginkan. Pada larutan ini, tambahkan satu sendok teh baking soda.
* Simpan pada temperatur ruangan, dan selalu aduk larutan sebelum setiap penggunaan.
* Jika larutannya menyengat, gunakan lebih sedikit garam.
* Pada mulanya, atau untuk anak-anak, adalah terbaik untuk memulai dengan campuran garam yang lebih lemah. Adalah bukan tidak biasa untuk pada awalnya mempunyai sensasi terbakar yang ringan pada beberapa waktu pertama anda mengirigasi (mengairi).
* Ketika mengirigasi hidung, adalah terbaik untuk berdiri pada sink (bak cuci) dan mengirigasi setiap sisi dari hidung anda secara terpisah. Arahkan aliran menuju belakang dari kepala anda, bukan pada puncak dari kepala anda.
* Untuk anak-anak yang muda, air garam dapat dimasukan kedalam wadah semprotan yang kecil, yang dapat disemburkan banyak kali kedalam setiap sisi hidung.

Opsi-Opsi Lain Untuk Perawatan Rhinitis Dan Post-Nasal Drip

Perawatan dapat juga diarahkan menuju sebab-sebab yang spesifik dari rhinitis dan post-nasal drip seperti yang diuraikan dibawah.

Perawatan Infeksi

Infeksi hidung yang paling umum adalah infeksi virus yang dikenal sebagai "selesma umum". Virus menyebabkan pembengkakan dari selaput-selaput hidung dan produksi dari lendir yang bening dan kental. Gejala-gejala biasanya berlangsung beberapa hari. Jika "selesma" berlangsung beberapa hari dan berhubungan dengan lendir (ingus) yang kuning atau hijau, ia mungkin telah terinfeksi secara sekunder oleh bakteri. Halangan sinus dapat menjurus pada sinusitis yang akut atau kronis yang dapat dikarakteristikan oleh sumbatan hidung, lendir yang kental, dan nyeri muka atau gigi. Perawatan yang segera dan agresif dari infeksi oleh dokter anda, dengan antibiotik-antibiotik, bersama denga obat-obat suplemen, atau pada beberapa kasus-kasus operasi, akan membantu menegakan kembali jalan-jalan tapak pengaliran yang normal.

Obat-Obat Reflux

Untuk rhinitis yang diperkirakan berhubungan dengan penyakit aliran baik asam (acid reflux disease), antacid-antacid (Maalox, Mylanta) dapat membantu untuk menetralkan isi-isi asam, sedangkan obat-obat lain [cimetidine (Tagamet), famotidine (Pepcid), omeprazole (Prilosec)] dapat mengurangi produksi asam lambung. Perawatan-perawatan non-pharmacological termasuk menghindari makan-makan dan snack-snack malam hari dan meghilangkan alkohol dan kafein. Mengangkat kepala dari ranjang (memakai bantal) mungkin membantu mengurangi reflux sewaktu tidur.

Operasi

Persoalan-persoalan sruktural dengan hidung dan sinus-sinus akhirnya memerlukan koreksi secara operasi. Sungguh, ini harus dilakukan hanya setelah tindakan-tindakan yang lebih konservatif telah dicoba dan gagal. Operasi bukanlah penggantian untuk kontrol dan perawatan alergi yang baik. Septal deviation, septal spurs, septal perforation, pembesaran dari turbinates, dan polip-polip hidung/sinus dapat menjurs pada penyatuan dari atau produksi yang berlebihan dari sekresi-sekresi, halangan dari jalan-jalan tapak yang normal yang menjurus pada sinusitis yang kronis, dan iritasi yang kronis. Operasi dilakukan oleh dokter THT (otolaryngologist).

Terminologi

Rhinitis Akut: Peradangan hidung yang terjadi hanya beberapa hari. Secara khas ini disebabkan oleh virus ("selesma"); jika ia berlanjut melebihi satu minggu maka ia mungkin adalah infeksi bakteri.

Allergen-Allergen: Normalnya unsur-unsur yang tidak berbahaya yang menyebabkan reaksi alergi yang berlebih-lebihan (respon peradangan) pada orang-orang yang sensitif.

Allergic rhinitis: Istilah medis untuk hay fever, kondisi yang disebabkan oleh alergi yang meniru selesma kronis. (Hay fever adalah istilah yang tak cocok karena hay (jerami) bukanlah penyebab yang biasa dari persoalan ini dan tidak ada demam). Banyak unsur-unsur menyebabkan gejala-gejala alergi pada hay fever. Allergic rhinitis adalah istilah yang benar untuk reaksi alergi ini. (Rhinitis berarti "iritasi hidung" dan adalah derivative dari Rhino, berarti "hidung"). Gejala-gejala termasuk sumbatan hidung, ingus hidung yang bening, bersin, hidung dan mata yang gatal, kemerahan mata, dan mata-mata yang berair. Post-nasal dripping dari lendir yang bening seringkali menyebabkan batuk. Kehilangan mencium adalah umum, dan kehilangan rasa terjadi adakalanya. Perdarahan hidung mungkin terjadi jika kondisinya parah.

Rhinitis Kronis: Peradangan hidung yang berlanjut berminggu-minggu sampai berbulan-bulan yang adalah berbeda dari "selesma", dan mungkin disebabkan oleh alergi, irritant-irritant hidung, atau persoalan-persoalan struktural atau fisiologi.

Hay fever: Alergi musiman pada partikel-partikel udara yang dikarakteristikan oleh hidung dan mata-mata yang gatal/berair, bersin, tenggorokan yang gatal, lendir (ingus) yang berlebihan, dan sumbatan hidung. Ia adalah istilah yang tak cocok karena ia tidak disebabkan oleh hay (jerami) dan ia tidak menghasilkan demam.

Non-allergic rhinitis: Kondisi peradangan hidung tanpa alergi yang nyata sebagai penyebab.

Post nasal drip: Akumulasi lendir di belakang hidung dan tenggorokan menjurus pada atau memberikan sensasi dari lendir yang menetes kebawah dari belakang hidung.

Summer cold: Serupa pada hay fever. Selesma musim panas juga adalah istilah yang tak cocok karena ia tidak disebabkan oleh virus.

Vasomotor rhinitis: Serupa pada non-allergic rhinitis, diperkirakan dimediasi (ditengahi) oleh kontrol syaraf yang abnormal dari pembuluh-pembuluh darah yang mensuplai hidung.

Komentar

  1. artikel yang sangat bagus, ijin copas ya dok!

    BalasHapus
  2. Terima Kasih Artikel Yang Sangat Membantu

    BalasHapus
  3. Terima Kasih Artikel Yang Sangat Membantu

    BalasHapus
  4. Terimakasih informasinya sangat membantu, semoga yang mengalami penyakit rinitis bisa sembuh.... Cari aja obat rhinitis di apotik biar bisa cepat sembuh

    BalasHapus

Posting Komentar